Pada Suatu Waktu

Pada Suatu Waktu
menunggumu disini

Minggu, 22 Agustus 2010

Menyublim Harapan

Malam selalu menjadi waktu yang tepat untuk berpikir. Entah karena sunyi dan dinginnya, atau karena kemampuannya menghanyutkan mimpi. Yang jelas malam di kamarku bukan malam yang sunyi. Deru kendaraan bermotor tetap terdengar sesekali bahkan ketika jam menunjukkan pukul 00.00.

Sejenak pikiranku melayang ke negeri dongeng. Aku, bukan Wonder Woman yang punya kekuatan dahsyat untuk melawan penjahat. Bukan juga Usagi Tsukino yang kebetulan adalah Sailormoon, titisan Princess Serenity. Aku hanyalah Putri Fiona yang terkurung dalam kastil yang dijaga seekor naga raksasa, yang pasrah menerima kutukan akan perubahan wujudnya ketika malam tiba. Seorang putri yang berharap menerima ciuman dari cinta sejatinya untuk melepaskan kutukan, sekalipun cinta sejatinya itu adalah Shrek, sesosok Ogur yang ditakuti manusia.


Menemukanmu bukan sebuah kesengajaan bagiku. Kamu hanya datang disaat yang tidak tepat, ketika aku sedang hendak menabur spora-spora kristal pengharapan. Dan ketika itu aku menemukan dirimu sebagai media yang cocok untuk mengembangbiakkan kristal-kristal itu. Tanpa kau sadari aku meniupkan spora-spora kemilau itu ketika kau terlelap.


Maafkan aku yang berlebihan dalam mentafsirkan bahasamu. Aku tidak mencari pangeran berkuda putih yang tampan dan gagah, aku hanya mencari partner bermimpi. Namun ketika kau memutuskan untuk mengejar mimpi sendirian, maka aku akan memutuskan untuk mencari media lain yang cocok untuk kutaburkan spora-spora kristal pengharapanku. Aku akan mencari ksatria sederhana yang bersedia membangun istana pasirnya bersamaku. Sementara itu, aku akan menyublim kristal-kristal pengharapan yang sudah bertumbuh padamu biar partikel-partikelnya membaur terbang bersama angin.


Dan bila suatu saat kau bertanya, "Apakah aku egois?", aku akan mengulum senyum dan menjawab, "Iya, kamu egois."



copas fb 9 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar